Sunday, March 17, 2019
Bagikan!!! Polis Australia siasat insiden senator dibaling telur
MELBOURNE: Pihak berkuasa Australia sedang menyiasat insiden remaja membaling telur ke arah Senator berhaluan kanan, Fraser Anning yang mencetuskan kontroversi dengan menyalahkan program pendatang New Zealand, susulan serangan di masjid yang mengorbankan 50 orang.
Polis Victoria dalam satu kenyataan berkata, insiden membabitkan seorang remaja berusia 17 tahun itu sedang disiasat secara keseluruhan.
Susulan itu, kempen ‘GoFundMe’ yang dilancarkan untuk mengutip dana bertujuan membantu remaja terbabit membayar kos guaman dan membeli lebih banyak telur berjaya mengutip A$19,000 (RM55,242) sehingga hari ini.
Insiden itu juga menyebabkan tanda pagar #EggBoy menjadi sohor kini di laman sosial Twitter.
Rakaman kejadian yang tular di media sosial itu, menunjukkan Anning dibaling telur dari arah belakang ketika ditemuramah pada satu majlis, Sabtu lalu.
Dalam rakaman itu, Anning kelihatan bertindak balas terhadap remaja terbabit, sebelum beberapa orang menahan remaja terbabit lalu mengheretnya ke lantai.
Tindakan Anning ternyata mendapat kecaman dunia susulan kenyataan yang mengatakan ketenteraan New Zealand selama ini terjejas kerana membenarkan ‘penganut Islam fanatik’ berhijrah ke negara itu.
Sementara itu, Menteri Imigresen Australia, David Coleman mengisytiharkan penceramah kontroversi, Milo Yiannopoulos tidak dibenarkan masuk ke negara itu susulan kenyataannya yang menyifatkan Islam sebagai agama ‘gasar’ dan ‘pelik’. - Reuters
Sumber https://sehatpedia7.blogspot.com
Saturday, March 16, 2019
Bagikan!!! 15 Box Surat Suara Pemilu 2019 Nyasar ke Hong Kong
[PORTAL-ISLAM.ID] Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan ada surat suara Pemilu 2019 yang salah kirim ke Hong Kong.
Temuan tersebut dari hasil pemantauan tim Bawaslu di luar negeri.
"Ada surat suara salah kirim, yang mestinya ke Tawau (Malaysia) dan ke Manila (Filipina) dikirim ke Hong Kong,” kata Komisioner Bawaslu Mochammad Afifudidin, Sabtu, 16 Maret 2019.
Afif menambahkan, laporan surat suara nyasar tersebut diterima Bawaslu RI di Jakarta pada Jumat, 15 Maret 2019. "Temuannya oleh Panwas Hong Kong," ujarnya menambahkan.
Mengenai berapa banyak surat suara yang nyasar itu, Afif belum mendapatkan laporan detail. Termasuk apakah surat suara yang nyasar dari Malaysia dan Filipina ke Hongkong ini terdiri dari surat suara DPR hingga Presiden.
"Saya baru dapat laporan itu 15 box, jumlahnya belum dapat detail. Kami masih nunggu," ujarnya.
Ia memastikan sudah menyampaikan hal tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun ia belum bisa memastikan apakah KPU telah menindaklanjuti temuan Bawaslu tersebut.
"Surat suara ini sekarang belum tahu masih di Hongkong atau udah dikirim lagi. Tapi kan itu salah alamat. Alamat palsu aja udah jadi temuan," katanya. (VIVA) Sumber https://sehatpedia7.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)